Diajeng
Diajeng, andaikan bulan punya mata, ia akan segera leleh oleh rona wajahmu yang berseri memancarkan keindahan Tuhan.
Nyatanya, bulan tak punya mata. Tapi jangan biarkan tatapan tajammu kosong ke arah purnama, kekasih. Sikapmu hanya akan mengingatkan kita dipintu pelaminan.
Seperti tak nyata, tetapi begitulah adanya, Diajeng. Aku mencintaimu bukan karena, sebab engkaulah titisan Dewi Widowati. Orang tak tau bahwa didalam dirimu masih ada dirimu yang lain, didalam diriku masih ada aku yang lain.
Gbr: © We Heart It
Gabung dalam percakapan