Sampan

Sampan telah jauh menengah ke samudera

Berceceran isinya

Air laut melumat-lumat, mengayunkan debu pada mukanya

Tak sanggup menggandeng tangan yang lain

Nasib nyawa menjadi tanda tanya

Pemimpin tak dapat di ikuti

Berkata mendayung ke kiri, ke kananlah tangannya

Kebijakan yang tak matang sebab hanya di godok dengan terik mentari

Banyak peluh berjatuhan bercampur ombak

Semakin bingung tak terkendali

Penumpang juga mulai gerah

Membuat sampan makin tak terarah

Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa