Teruskan saja ...

Iya, teruskan saja, Kekasih. Selama aku masih sanggup, akan aku raih cintamu meski harus merangkak dan meski harus dengan air mataku untuk membanjiri parit-parit di hadapanku.


Layaknya hujan yang menyirami bunga dafodil di tanah gersang, kemudian terbawa aliran air yang mengalir ke dalam jurang. Di dalam jurang yang gelap dan penuh nestapa itulah air semakin menutupi tubuhku. Meskipun air semakin keruh, selagi kasih dan sayangmu masih memancar melalui bagaskara. Biarpun tanah mulai berguguran, kan ku singsingkan lengan bajuku. Sehingga peluh, darah serta air tak lagi bisa di bedakan. Kan ku tembus sedikit demi sedikit gundukan itu, sebesar gunung apapun, sedalam palung apapun, cintaku padamu tak akan pernah sirna serta berakhir. Iya, teruskan saja, aku tau engkau hanya sedang menguji kesungguhanku, seberat apapun rintangan, sebesar apapun gada yang menghantam, aku tetap akan berdiri tegak, di sini, di hatiku, meraih cintamu. Kekasih.

Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa