Ganjar & Anies

Heuheuheu.

Truk. Kamis kemarin aku sempat di tanya ama seseorang, beliau bertanya menurut pandanganku Ganjar dan Anies ini bagusan mana. Dengan cepat aku jawab bagus semuanya. Lantas, beliau bertanya tentang jeleknya. Sigap, aku jawab keduanya mempunyai kejelekan masing-masing, baik tentang politik identitas atau kegagalan dalam membuat kebijakan.


Beliau ini ternyata pendukung Ganjar, tentu saja karena satu suku, satu emosional dan sesuatu yang lain, terlepas dari baik dan buruknya. Padahal, ada banyak limitasi untuk menilai seseorang. Aku pikir dahulu matematik adalah hal yang paling aku anggap sulit di dunia ini, aku salah. Matematik yang ada hanyalah pengulangan akan cerita, angka dan rumus semata. Menilai seseorang jauh lebih sulit menurutku. Singkat kata guruku: jika masih sama-sama murid, tak usah saling menilai. Heuheuheu.

Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa