Suasana

Ketika angin malam berhembus
Aku pikir itu suaramu
Sebuah suara yang telah lama tidak aku dengar
Hanya kata terakhirmu masih lekat dalam hatiku

Meskipun musim berganti-ganti
Rembulan datang dan pergi
Aku tiada pernah untuk berhenti
Meskipun terkadang aku berpikir untuk apa?

Saat bunga-bunga mulai bermekaran
Semerbaknya memenuhi cakrawala
Samar ku lihat wajahmu di sana
Muncul dari setiap warna

Jatuh dan bangun seperti sebuah takdir
Mau tidak mau harus meneruskan hingga akhir
Meskipun juga hujan membasahi pipiku
Dan hatiku mulai terendam oleh pilu

Aku kan selalu percaya padamu
Bahkan jika itu hanyalah kata bohong padaku
Aku tak kan merasa sedih
Juga tidak akan pernah merintih

Terkadang aku memikirkanmu
Bagaimana jika aku tak akan melihatmu lagi?
Di sanalah aku mulai memeluk diriku sendiri
Mengenangmu dalam sunyi
Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa