Ayah
Bagi Antareja, mungkin hari ayah itu tidak ada, Sinta. Sebab selama hidupnya ia hanya mengenal seorang ibu, yaitu ibu yang telah mengandung, ibu yang telah melahirkan dan ibu yang telah membesarkannya. Selanjutnya baru ayah yang ketika dewasa baru ia sadari keberadaannya.
Oh, ya. Antareja mungkin masih beruntung karena suatu ketika ia dapat berjumpa dengan ayahnya, yang mana ketika besar ia tak pernah mendapat sinis layaknya Isa menerima caci maki hanya karena yang ia punya seorang ibu saja. Namun, Isa sungguh mulia, selama ia hidup sampai dengan akhir hayatnya ia menyebarkan cinta kasih dan sayang. Hingga pada akhirnya namanya harum di seluruh jagat raya.
Karena aku juga pengagum Antareja sekaligus Isa, ku ucapkan selamat hari ayah, bahkan jika ayah kita telah tiada. Karena bulan ini juga bulannya para pahlawan, mungkin seorang ayah adalah pahlawan bagi setiap keluarga.
Gabung dalam percakapan