Klaim
Dulu, ketika ada klaim-klaim dari negara tetangga soal budaya kita, Indonesia. Aku selalu kebakaran jenggot sampai seluruh rambut, Gong. Rasanya kok aneh, gitu aja. Meskipun terkadang aku juga merasa aneh sama diriku sendiri, sama orang-orang di negara kita ini.
Aneh soal apa, coba? Pernah gak sih, kamu berpikir kalau budaya kita aja yang di depan mata kadang juga ogah-ogahan lestarikannya? Giliran mau di ambil orang baru berasa kepanasan?
Aha, tapi itu mungkin satu dari sekian pikiranku saja. Dewasa ini, aku juga makin tahu-menahu-menempe-menggembus... Bahwa tak di pungkiri di negara-negara tetangga tersebut juga terdapat orang-orang keturunan dari negara kita. Betul. Sebut saja pernah mempunyai nenek moyang dari yang sekarang menjadi wilayah negara kesatuan republik indonesia ini. Bagaimana kalau ternyata mereka mengklaim, ya karena mereka merasa berhak mempunyai? Merasa berhak memiliki? Merasa berhak di anggap, juga?
Gabung dalam percakapan