Aku hanyalah pulpen yang mana putaranku sesuai dengan tangan penggerakku dan apa yang aku tuliskan adalah buah pikir penciptaku, sama sekali bukan aku yang menuliskan.
Bacalah apa yang aku tarikan seirama para darwis bersenandung, karena suatu saat masa baktiku habis dan tinta darahku tak sanggup mengalir tuk mengisi ruang serta waktu. Ketika itu pula engkau akan kehilanganku, akupun telah kembali.
Berhentilah menyebut pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya a, b, c dan d sebagai pilihan ganda, Prantawati. Itu bukanlah pilihan, seharusnya pilihan juga memperbolehkan engkau untuk tak memilih.
Gabung dalam percakapan