Mangkat



“Ha kok mpun wangsul?”
“Mbok rene to mampir”
“Iyoo, ra popo”

Heuheuheu. Sebagian kata-kata yang mengubah cara pandang hidupku, karena hidup tak sekedar kalkulasi saja. Menghitung apa yang ingin di bagi dan menghitung apa yang di dapatkan setelah membagi. Namun kini orang yang sering mengucap itu telah “mangkat”. Seandainya hidup adalah investasi yang tak terbatas dalam konsep duniawi saja, tentu orang-orang juga dapat berinvestasi dalam bentuk pemikiran yang tak harus di harapkan timbal baliknya secara materil. Al Fatihah.

Teks asli di publikasikan pada tanggal 6 Agustus 2021.
Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa