Puspa
Puspa, apakah engkau sudah mengembara dalam malam? Hari ini engkau menjelma kembali menjadi seorang lain. Seorang yang sudah sejak lama memperhatikanku, seperti saat dirimu tengah meratap di jendela ujung senja.
Engkau tega memacu dirimu untuk belajar tata bahasa jawa hanya agar dapat ngobrol ringan di pinggir sungai Nil bersamaku. Ohh, puspa. Tapi tak pernah aku menatap dalam wajahmu. Engkau bagai mentari ketika pagi menyingsing. Aku rasakan hangatmu, tapi tak pernah bisa aku menatapmu. Aku lihat indah pesona sunrise membelah gelap dan gemerlap bintang, tapi juga aku tak tega jika aku akan menghabiskan umurku menatapmu. Ohh, puspa. Aku akan ingat hari ini, suaramu, lirikanmu, dan bahasa lain yang tak ada dalam kosa kata. Puspa bangsa, puspa citra, puspa nusa, puspa pesona. Ahh, bukan. Tuhan tak semudah itu mengajari sesuatu.
Teks asli di publikasikan pada tanggal 12 Agustus 2018.
Gabung dalam percakapan