3D: Di Syukuri, Di Jalani, Di Nikmati



Kadang-kadang terpikirkan, misalnya "kenapa harus aku, Tuhan?". Tetapi sayangnya aku pernah membaca sebuah tulisan yang kurang lebih berbunyi "Semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang angin menerpanya". Hal yang membuat ku urungkan niatku untuk berkeluh lagi, nyatanya aku pernah menulis sendiri bahwa hidup tidak lain dan tidak bukan seperti anak-anak tangga. Ya, meskipun sama saja, semakin ke atas, angin yang menerpa juga semakin kencang. Jika sebuah perjalanan maka perjalanan ini adalah sesuatu yang kontinu, naik sedepa demi sedepa, bukan untuk lari dan melihat siapa yang paling cepat.



Bila hidup adalah seperti anak tangga, maka sudah selayaknya di syukuri, di jalani dan di nikmati apa yang terjadi hari ini. Sebab dengan kacamata tersebut dapat di simpulkan bahwa hari ini sudah lebih baik dari hari-hari yang lalu. Sedangkan parameter yang di gunakan adalah diri sendiri, bukan orang lain atau milik orang lain.
Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa