Amabilis
Mekarlah di tengah panas dan dingin yang menerpamu, wahai Amabilis. Laluilah setiap badai yang menghantammu dan tetaplah bertunas agar tetap hidup, hidup serta hidup.
Engkau tak boleh layu atau-pun mengering. Hiduplah sesukamu dan dimanapun tempat yang engkau sukai. Pancarkanlah keindahan yang engkau miliki, karena setiap yang indah adalah hasil dari tempaan takdir.
Menjadilah rembulan setidaknya untuk kesepian hatimu dan terangilah temaram jiwamu nan lesu. Sedingin sepoi angin mengelus pipimu yang seperti durian sajuring, tak boleh ada lagi air mata mengalir. Sebab akan membuat parit-parit di antara halusnya lembah nang molek.
Sudah, yang sudah biarlah berlalu, burguguran layaknya sekuntum rembulan. Senyum dan terus tersenyumlah mengarungi ngarai kehidupan.
Musik: Apple
Gabung dalam percakapan