Permata



Ketika pagi bersahaja
Membuka matamu yang jelita
Anggun wajahmu, bersinar terang
Dan bibir merahmu merekah

Bagaikan mawar merah di taman

Indah, permai nan menawan

Tak kan ku biarkan layu berguguran

Selalu ku sirami dengan kasih sayang


Meski durimu menusuk kalbu

Dan darahku bercucuran

Meski hujan melanda, badai menerpa

Tidak akan aku berpantang

Bukan siapa-siapa. Hanya pejalan biasa