Rahvayana: Waktu Yang Di Rindukan
Shinta, ketika ada engkau, Rama dan aku. Selalu aku berkata: akan ku rindukan masa-masa seperti ini. Iya, kronik yang tidak pernah ada peperangan dan pertumpahan darah.
Namun, tak hanya ketika ada engkau dan Rama, saja. Di banyak kesempatan aku juga mengatakan hal serupa, mengapa? Sebab di saat yang sama ketika kuncup bunga mulai mekar, di saat yang sama pula sebenarnya ia telah memulai periode menuanya. Sebuah periode menuju berjatuhnya tiap-tiap kelopak bunga.
Misalnya dalam acara keluarga kerajaan, aku juga menggelorakan suara yang sama. Mengapa, Shinta? Sebab di kala waktu nanti, perjumpaan persis seperti itu akan sulit di dapati.
Tak terkecuali di tengah pertemanan dan lingkup-lingkup sosial lain. Ternyata juga akan menemui titik jenuh tertentu, titik yang akan menjadi rindu bagi pemelihara temu.
Gambar: AI
Gabung dalam percakapan