Sengon
Selama dulu aku sering ke hutan dengan ibuku, beliau selalu memberi tahu nama-nama tumbuhan. Termasuk sengon, sepengetahuan beliau, pohon ini memiliki dua varian. Sebut saja sengon jawa dan sengon laut, konon sengon laut memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding saudaranya.
Baiklah, tiap aku melihat pohon sengon, aku sering teringat lautan. Padahal sejak kecil aku tidak termasuk orang yang hidup di pesisir atau mempunyai tendensi tentang turunan samudera ini. Saban aku ingat laut, maka aku juga ingat tentang tangis, entah tangis siapakah? Sebilang ingat tangisan juga, aku turut ingat peluh-peluh yang jatuh berguguran. Ketika peluh-peluh tersebut jatuh, aku makin ingat akan darah yang membasahi tangis setiap orang.
Tertawalah diatas lautan tangis kami
Tersenyumlah diatas lautan peluh kami
Terbahaklah diatas lautan darah kami
Gabung dalam percakapan